Pada Maret, bulan lalu, secara mengejutkan Nvidia merencanakan akan meluncurkan sebuah prosesor baru yang ditujukan untuk pasar data center yang dinamai Nvidia Grace. Peluncuran prosesor ini layaknya tantangan terbuka yang diberikan Nvidia kepada Intel dan AMD yang telah merajai 90% pasar prosesor seluruh dunia. Prosesor racikan Nvidia ini ditenagai oleh arsitektur ARM yang mana juga arsitektur yang sama yang berhasil menarik perhatian Amazon guna mentenagai data center mereka.
Dengan ide yang sama dengan prosesor racikan terbaru Apple, Apple M1 Ultra, Nvidia Grace juga memiliki arsitektur berupa dua prosesor yang digabungkan dengan penghubung interkoneksi berkecepatan tinggi untuk transfer data dengan latensi yang rendah. Teknologi ini mereka sebut dengan NVLink. Nvidia Grace ini berbasiskan ARM v9 dan akan memiliki core hingga mencapai 144. Penggunaan arsitektur ARM juga menjadi kelebihan dari Nvidia Grace, yakni konsumsi dayanya yang sangat rendah dibandingkan dengan arsitektur yang dipakai Intel dan AMD yang masih banyak menggunakan arsitektur x86.
Prosesor baru Nvidia ini didesain untuk kebutuhan komputasi AI, komputasi yang membutuhkan performa tingkat tinggi dan terutama pada komputasi skala besar pada sebuah data center. Melihat teknologi dan fitur yang disajikannya sangat menjanjikan tentu akan membuat banyak perusahaan memiliki opsi lain pilihan prosesor dalam pembuatan data center mereka. Akankah peluncuran prosesor dari Nvidia ini akan merombak dominasi Intel dan AMD di segmen prosesor data center kedepannya? Mari kita tunggu beberapa tahun mendatang.
Sumber : Nvidia
EmoticonEmoticon